Ada berbagai
metode analisis perhitungan karbon yang diketahui. Informasi yang penulis
dapatkan dari Pusat Litbang Hutan dan
Konservasi Alam Balitbanghut KLHK membagi metode perhitungan karbon sbb:
1. Metode Tidak
Langsung
- Menggunakan
Persamaan Allometri. (Sutaryo 2009) mendefinisikan allometrik sebagai suatu
studi dari suatu hubungan antara pertumbuhan dan ukuran salah satu bagian
organisme dengan pertumbuhan atau ukuran dari keseluruhan organism. Dalam studi
biomassa hutan/pohon persamaan allometrik dugunakan untuk mengetahuim hubungan
antara ukuran pohon (diameter atau tinggi) dengan berat kering pohon secara
keseluruhan. setiap persamaan allometrik dikembangkan berdasarkan kondisi tegakan
dan variasi jenis tertentu yang berbeda satu dengan yang lain
-
Gravimetri
Dan Volumetri : Menggunakan Pendekatan Berat Jenis Kayu Dan Volume Kayu
-
Menggunakan
Citra Satelit Dalam Pendugaan Biomasa
2. Metode Langsung
Destructive
Sampling (Sampling Merusak) : Dilakukan
Dengan Cara Menebang Pohon Dan Menimbang
Langsung Di Lapangan.
Dalam hal
menggunakan metode volumetric, yaitu dengan menggunakan data pohon sebagai dasar
perhitungan yaitu Berat Jenis Kayu, Biomassa Kayu dan Volume Kayu. Maka akan
diketahui :
BIOMASSA KAYU
(KG) = BERAT JENIS (KG/M3) X VOLUME KAYU (M3)
SIMPANAN KARBON
KAYU (KG) = BIOMASSA KAYU (KG) X 0,5
SERAPAN CO2
(KG) = SIMPANAN KARBON KAYU (KG) X 3,67
Catatan penting: