Cara Menghitung Volume Kayu Bundar (Log)


Ada 4 Cara menghitung volume kayu bundar (log):

  1. Cara langsung, yaitu cara menghitung kayu bundar tanpa menggunakan unsur panjang dan diameter, yaitu dengan memasukan kayu bundar  kedalam alat yang disebut Xilometer dengan menggunakan rumus Archimides berdasarkan prinsip bahwa suatu benda sama besar dengan isi air/zat cair yang dipindahkan oleh benda yang bersangkutan.
  2. Cara grafis, yaitu cara menghitung isi kayu bundar dengan menggambar bentuk kayu bundar pada salib sumbu pada kertas grafis dengan skala tertentu. Isi kayu bundar dihitung dengan cara mengalikan luas gambar (menggunakan alat planimeter) dengan faktor koreksi.
  3. Cara diagram, yaitu cara menghitung kubikasi kayu log dengan memperkirakan isi kayu olahannya yang dapat dihasilkan apabila kayu bundar tersebut digergaji.
  4. Cara Matematis, yaitu cara menghitung kubikasi kayu  bundar dengan pendekatan  isi silinder (luas bidang dasar x tinggi/panjang)  untuk itu perlu data hasil pengukuran panjang dan diameter/kelililng kayu bundar. Cara matematis ini terdiri dari beberapa rumus yaitu rumus Huber,  rumus Smallian, rumus Newton dan rumus Brereton.


Rumus Brereton adalah Rumus matematis untuk menghitung kubikasi kayu gelondongan  yang paling mudah dan sering digunakan di Indonesia.

Rumus Brereton sebagai berikut: (P x D x D x 0,7854) : 10.000

Keterangan : 

P: panjang kayu (meter)
D: diameter kayu (centi meter)
0,7854 : nilai koefisien (dari ¼ π )
10.000 :  konversi dari satuan centimeter ke meter

Bahan utama dari http://husnicahyagumilar.com